Generasi Milenial Disebut Generasi Sulit Menabung, Kenapa?

Generasi Milenial Disebut Generasi Sulit Menabung, Kenapa?

Generasi milenial lahir dan tumbuh ditengah perkembangan teknologi yang pesat. Hal ini membuat mereka bisa mendapatkan sesuatu dengan mudah, khususnya dari internet. Segala kemudahan yang tersedia ini pun sedikit banyak mempengaruhi gaya hidup milenials, khususnya dalam cara mengelola keuangan.

Selain dikenal sangat mahir dalam teknologi, generasi ‘kekinian’ini juga terkenal boros dan konsumtif. Hal inilah yang membuat mereka kesulitan untuk menabung. Riset yang dilakukan George Washington Global Financial Literacy Excellence Center terhadap 5500 milenial menunjukkan bahwa hanya 24% yang mengerti prinsip dasar keuangan.

Studi tersebut pun mengungkapkan bahwa generasi milenial lebih memilih menghabiskan uangnya untuk traveling dan belanja dibanding membeli hal-hal penting lainnya misalnya produk dengan nilai investasi. Kalau keadaannya terus begini, tak heran jika banyak pakar ekonomi yang memprediksi bahwa generasi milenial tak bisa punya hunian dalam 5 tahun ke depan.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan milenials sulit untuk menabung? Dilansir dari Olympic Residence, berikut alasannya.

Makan di Restoran

Milenials sangat senang makan di luar rumah, tepatnya di restoran-restoran cepat saji. Alasannya agar lebih cepat, praktis dan mudah. Padahal, jika dihitung-hitung, pengeluaran untuk makan di restoran cepat saji bisa menghabiskan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 sekali makan lho.

Bayangkan jika Anda makan di restoran tersebut 5 kali sehari, berapa dana yang harus Anda keluarkan? Cukup besar bukan?

Nongkrong di Café Hits

Café seringkali jadi tempat ‘nongkrong’ milanials bersama teman-teman. Mereka bahkan tak segan jika harus merogoh kocek dalam untuk nongkrong di tempat-tempat yang sedang hits. Gengsi adalah alasan utamanya. Padahal, Anda bisa menghemat cukup banyak uang lho jika bisa menahan diri untuk tidak pergi ke tempat-tempat ini.

Travelling

Travelling juga seringkali menjadi alasan generasi milenial sulit untuk menabung. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pergi berlibur, namun akan lebih baik jika Anda juga pertimbangkan kondisi keuangan masa depan Anda.  Prioritaskan tabungan jangka tua atau cicilan hunian dibandingkan dengan travelling yang bisa dibilang kesenangan sesaat.

Biaya Lebih Untuk Sewa Tempat Tinggal

Kebanyakan milenial bekerja di perkotaan. Dengan alasan kenyamanan dan efisiensi, mereka rela merogoh kocek dalam untuk menyewa tempat tinggal. Padahal, kesalahan tersebut seharusnya bisa dihindari.

Daripada untuk sewa tempat tinggal, Anda bisa membeli apartemen di kota penyangga yang tentunya lebih murah, seperti apartemen di Bogor. Lokasinya strategis dan dekat Ibukota, ini akan sangat mendukung mobilitas Anda.

Besarnya Hutang Kredit

Sebenarnya, bukan hanya milenials saja yang memiliki utang, hampir semua orang pada dasarnya memiliki utang. Tapi, hutang kartu kredit adalah yang paling beracun karena tingginya bunga yang diberikan. Belum lagi jika Anda sering terlambat membayar tagihan, ini akan mempersulit Anda ketika mengajukan kredit apartemen atau KPA.


Itulah beberapa alasan mengapa generasi milenial sulit menabung. Sebenarnya, hal ini masih bisa diatasi jika Anda bisa merubah sedikit gaya hidup yang boros dan mulai untuk berhemat. Yuk, mulai ubah gaya hidup demi masa depan yang cerah. Semangat ya, milanials!

Komentar

Postingan Populer